September 23, 2008

Christie Learns About Tolerance



[Christie and her uncle Adi during their Buka Puasa]

This evening my niece, Christie, was made her self busy preparing break-fasting meals for her uncle Adi. She purposely asked me to let her prepare it by her own. From cleaning and preparing the dining table, heating the meals from microwave, placing it into the selected dishes by her choice, to lighting candles. Kolak pisang, rendang, mie-goreng, cap-cay including a cup of green tea are well prepared by her. She also accompanied her uncle Adi by eating together her Kolak pisang during this Buka Puasa. Only the two of them !

I was very proud with her! She has grown up in Christian-way, her parents and extended family are Christian except her uncle Adi, but still she has a heart to give her best to her non-Christian's uncle Adi.

I will remember especially this day, as she learns more about tolerance.

8 comments:

JR said...

what a beautiful life it would be ya kalo semua orang mengerti arti toleransi :)

Riana Puspasari said...

beautiful girl with beautiful heart... :)

Boodeznee said...

Ralph W. Sockman bilang :The test of courage comes when we are in the minority. The test of tolerance comes when we are in the majority.

Hmm siapa yang ngajarin Christie ya? Tantenya? A family with a big heart ya keluarga kalian. Kagum deh aku.

goresan pena said...

cristi cantik deh...kayak tantenya...hehe..

Lia Marpaung said...

joyce: bener banget...sesungguhnya latihan "toleransi dan saling menghargai" perlu diajarkan sedari dini...

mbak riana: i love her so much, she is like my own "baby", and i really hope when she turns to a big girl, she will b a person with a beautiful heart as you said !

desny: aku masih harus banyak belajar tuk mengajari anak seumur christie dari dirimu yg lebih berpengalaman...tapi slm ini aku sll berusaha untuk terbuka dan dpt menjadi teman bg christie...walau kadang aku suka dibuat takjub dgn pertanyaan2nya hehehe

hezra: thank U bangettt hihihi sachy juga pasti imut kayak mamahnya...mudah2an satu waktu nanti mrk berdua bisa juga ketemu yaaa....:)

sonyssk said...

ingat keberhasilanmu membina watak Kristi bukan karena kehebatanmu mendidik semata, tapi pastikan dan yakini juga karena cinta sang maha kasih bekerja didalam hatinya.

Lia Marpaung said...

hi sonyssk, terimakasih untuk berkunjung ke "rumah"ku disini....dalam usianya yang baru menjelang 10 tahun, Christie baru dan akan terus belajar mengenai berbagai hal, termasuk toleransi...tentu saja bukan orangtua bahkan tantenya yang membentuk karakternya...yg dapat kami lakukan hanyalah memperkenalkannya, dan memotivasinya....selebihnya adalah bagaimana Christie meresponnya sesuai dengan tingkat kedewasaannya, dan tentu saja ada kemurahan Tuhan yang menyertainya, sekaligus doa2 kami yang mencintainya....

terimakasih untuk mengingatkanku akan hal ini. Ditunggu comment2 dan masukanmu selanjutnya di rumah ini....:) GBU.

Stella Aleida Hutagalung said...

Hugs untuk Christie dari Auntie Stella:)