September 18, 2008

Good sleep, good learning, good life



Minggu ini kami kembali berada di Yogyakarta. Dan sore ini niatnya berenang bersama si hubby. Aku sudah berenang duluan...ditunggu-tunggu kok hubby ga muncul juga....hmm, ternyata dia tertidur di pinggir kolam ! Mungkin karena udara sore dengan hembusan angin membuatnya mengantuk, atau memang dasar penidur [yang benar yang terakhir siih hehehe] Suamiku memang orang yang mudah cepat tidur. Saat malam hari ga perlu berbaring terlalu lama di tempat tidur, dengan mudah suamiku akan langsung tertidur begitu mencium bantal..hehehe....aku sendiri sangat kebalikannya...sulit tidur...itu sebabnya aku senang menghabiskan malam dengan bermain internet, membaca maupun menonton TV ataupun film. 

Kalau kamu tipe orang yang cepat tertidur, entah itu saat duduk di mobil dalam perjalanan pergi/pulang ke kantor ataupun saat sambil menunggu, maka sepatutnya kamu bersyukur atas karunia "cepat tertidur" itu. Karena ternyata tidak semua orang mudah tidur. Banyak orang yang bahkan hingga larut malam belum juga bisa tidur. Sudah melakukan berbagai aktifitas tetapi tetap saja susah terlelap meski sudah mengantuk dan berbaring ditempat tidur yang empuk dikamar yang indah. Ternyata suasana kamar tidur yang indah maupun romantis tidak cukup dapat membuat orang tipe ini dapat dengan mudah menikmati tidur yang lelap. Bagi mereka dapat tertidur dengan mudah itu bagaikan suatu kemewahan. Bagiku, sebagaimana kusebut diawal tulisan, adalah suatu karunia. 

Orang yang mengalami gangguan susah tidur biasa disebut mengalami insomnia. Menurut ahli, penyebabnya bisa macam-macam misalnya karena faktor psikologi [stress, pikiran, dsb], adanya problem psikiatri [depresi, cemas, kekhawatiran, rasa takut, dsb], sakit fisik [sesak nafas/gangguan asma, flu, dsb], faktor lingkungan [daerah sekitar dekat rel KA, lintasan pesawat jet, daerah perang, pabrik, daerah sekitar berisik, dsb], dan juga karena gaya hidup [perokok, doyan ngopi, jam kerja tidak teratur, dsb]. 

Untuk penanganan susah tidur ini tentunya bermacam-macam. Yang penting adalah mencari tahu dulu penyebabnya. Jika karena faktor psikologi seperti stress atau beban pikiran maka disarankan untuk menghilangkan stress tersebut, atau paling tidak menguranginya. Bagaimana menghilangkan stress ya tentunya dengan mencari tahu terlebih dahulu apa yang menyebabkan kita stress, cemas, takut, dsb dan belajar menyelesaikan apapun itu yang menyebabkan timbulnya stress tersebut.

Katanya sih perempuan paling banyak mengalami insomnia dibandingkan lelaki. Perbandingannya 4:3. Selain itu orangtua juga paling banyak mengalami insomnia daripada anak-anak....[ya iyalahh....!] Suatu penelitian juga mengatakan bahwa insomnia merupakan penyebab munculnya rasa sedih, malas, dan kerja yang buruk [kurang tidur tentunya membuat seseorang menjadi mengantuk keesokan harinya dan sulit berkonsentrasi]. Singkatnya kurang tidur akibat sulit tidur membawa dampak pada kualitas hidup seseorang. Jadi penting bagi mereka yang mengalami insomnia untuk dapat menangani kesulitan tidurnya. Apalagi bila akibat kesulitan tidur membawa dampak buruk bagi pekerjaan maupun kegiatan lainnya. 

Jadi, sungguh hubby saya termasuk orang yang beruntung mendapat karunia mudah tertidur. Karena dimanapun dapat dengan gampangnya terlelap dan tertidur. Tidak pada saat bekerja tentunya...kalau yang ini, nach, bisa-bisa bukan cuma kena omel boss, tapi juga istrinya :) 

Kamu sendiri gimana ? Silahkan berbagi tips disini, khususnya bagi yang pernah punya kesulitan tidur ataupun bagi yang tahu resepnya mudah tidur :)  

Good sleep, good learning, good life ! 

2 comments:

JR said...

hihihi, itu sindrom kayaknya Li. sindrom yg menyerang orang2 seperti kita (baca: kerjanya 'senang2') :D

tips? gue sendiri belum nemu.. tapi biasanya gue agak lebih mudah kalo siangnya banyak kegiatan. tapi paling sip sih minum ctm. asal ga sampe addict aja..

goresan pena said...

hehe, yang tidur pulas banget yah...
hm, kalo' aku kayaknya lebih ke spikologis aja sih bu..
pernah juga nih, maksain melek sampe' minum kopi 12 gelas tanpa gula pula, tapi ternyata tetep aja bablas tidur...
tapi, pernah juga yang selama 4 hari 4 malam gak terpejam sedikitpun...
hm, apa aku nya yang tipe kadang-kadang yah...?