January 8, 2009

Perayaan Bonataon Ompu Erwin Marpaung

Tahun 2009 ini, tahun pertama bagiku dan hubby sebagai pasangan, menghadiri perayaan Bonataon Punguan Ompu Erwin Marpaung yang diadakan pada hari Sabtu, 3 Januari lalu, bertempat di villa keluarga kami di Puncak, Jawa-Barat. Bertahun lalu saat masih usia anak-anak dan remaja tentu saja aku pernah menghadirinya. Namun setelah memasuki masa dewasa belum menikah, seingatku aku lebih banyak menghindarinya. Buatku saat itu, menghadiri acara batak, apapun moment-nya maka sama dengan membosankan dan wasting time...upss, maaf yaa the bataks hehehe :) Namun syukurlah semakin aku dewasa semakin aku menghargai makna kekeluargaan dan kekerabatan batak yang begitu kental dan pada akhirnya sangat berharga. Pertemuan demi pertemuan tidak lagi menjadi moment yang dihindari, tetapi sebisa mungkin bisa kami hadiri, karena ada kebersamaan dan juga sebagai bagian bagaimana kami bisa saling menunjukkan kepedulian dan kasih terhadap keluarga.

Bonataon dalam bahasa batak artinya Perayaan Tahun Baru. Punguan artinya kumpulan. Jadi secara keseluruhan, pesta tahun baru kumpulan keluarga keturunan Ompu Erwin Marpaung. Erwin Marpaung sendiri adalah abangku yang paling besar, cucu laki-laki pertama ompungku, Victor Nathan Marpaung dan istrinya, Naomas Gustav br. Pasaribu, dari anak lelaki pertama mereka, yakni ayahku, Poltak Anggara Halomoan Marpaung. Opung Victor memiliki 9 orang anak, 29 orang cucu dan 28 orang cicit. Cukup banyak juga keturunannya ya ?

Nach, perayaan bonataon kemaren lebih dikhususkan untuk mereka yang berdomisili di daerah Jakarta. Memang banyak juga yang tidak dapat menghadirinya karena berbagai alasan. Tetapi paling tidak acara kemarin terasa berkesan juga khususnya buatku, yang sesungguhnya sangat jarang menghadiri acara keluarga besar alm. papahku. Acara dimulai dengan ibadah kebaktian keluarga dimana adikku, Erni, menjadi MC sekaligus Song Leader dan Bapak Udaku yang memberi kotbah, dan tentunya juga ada sumbangan puji-pujian dari pihak boru [para namboru], termasuk dari diriku dan para sepupu lainnya. Dilanjutkan dengan makan siang dan tentunya ngobrol dan ketawa-ketiwi dengan para sepupu, bapak uda/inang uda, para namboru, dan keponakan2. Seru, heboh, dan rame !!!

Ada rasa sedih juga karena saat perayaan Bonataon pertama yang kuhadiri setelah aku berstatus menikah, justru orangtuaku sudah tidak ada lagi bersama kami. Saat mereka masih ada dulu, aku lebih asyik dengan acaraku sendiri dan juga karena pada saat itu aku sempat berdomisili di Papua. Seandainya mereka masih ada, tentunya acara kemarin akan terasa lebih lengkap dan berkesan. Yang paling sedih tentunya saat berfoto keluarga, karena hanya keluarga kami yang sudah tidak memiliki orangtua, sementara keluarga sepupu2 yang lain, paling tidak mereka masih memiliki salah satu orangtua. Anyway, melihat kemeriahan dan juga kekompakan dan kebersamaan kami semua, dan khususnya kehadiranku dan hubby yang boleh dibilang dulunya sangat jarang menghadiri pertemuan keluarga besar, dapat membuat alm. papi dan alm. mami dapat tersenyum bahagia dialam sana.

My appreciation to my big-fat Marpaung's family ! Aku belajar untuk dapat lebih menghargai budaya batak, ada banyak hal indah terkait budaya dan kebiasaan orang batak yang dulu mungkin kuanggap "merepotkan". Semoga ditahun ini dan tahun yang akan datang kita semua dapat lebih kompak dan harmonis lagi, dan dapat menjadi berkat bagi banyak keluarga lain !

No comments: