January 14, 2009

Pilih Caleg Berkualitas !

Pemilu sebentar lagi tiba. Dari jauh-jauh hari kita pasti telah terbiasa mendengar berbagai berita terkait penyelenggaraan "pesta demokrasi" rakyat, termasuk berita yang mengenaskan bahwa ternyata banyak juga para calon legislatif [caleg] yang bakal maju dalam pemilu nanti ternyata kebanyakan menggunakan ijasah yang diragukan keabsahannya. Sebagai contoh fakta yang diungkapkan oleh KPUD Lumajang. Ternyata di kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Timur ini ada 75 persen caleg terdaftar yang ternyata menggunakan ijazah lulusan Kejar Paket C yang juga diragukan keabsahannya [hmm, ini artinya mereka itu sungguh2 tamatan SMA atau gmana yaa ???] Ini diketahui setelah KPUD Lumajang melakukan verifikasi terhadap seluruh berkas milik para caleg tersebut. Lebih lanjut, tim verifikasi KPUD Lumajang mengatakan bahwa ternyata hanya 25 persen caleg yang memiliki ijasah sarjana [yang ini "asli" sarjana ga ya ???].

Lalu bagaimana dengan kota-kota lainnya, atau mungkin para caleg yang anda tahu dan kenal didaerah anda ? Ini versi saya. Beberapa orang caleg yang saya kenal, sejujurnya saja saya sendiri meragukan darimana datangnya ijazah sarjana S1 apalagi S2 yang mereka dapatkan. Paling tidak, beberapa dari mereka setahu saya tidak pernah ke kampus, mengerjakan tugas dan paper-paper kuliah, apalagi melakukan penelitian sebagai syarat kelulusan seorang sarjana. Ada lagi yang setahu saya orang ini tidak pernah menyelesaikan kuliahnya, hanya modal wajah keren, cukup populer alias punya banyak teman bakal donatur kampanye, punya duit, dan pintar "cuap-cuap", trus tiba-tiba saja mereka telah memproklamirkan diri sebagai caleg Partai X, dan tiba-tiba saja "muncul" beberapa gelar kesarjanaan didepan dan akhir nama mereka ! Tentu saja tidak semua caleg seperti itu yaa...ada juga yang memang memiliki kualitas dan saya sangat berharap di tahun 2009 ini mereka dapat menjadi wakil rakyat yang dapat dibanggakan dan mampu bekerja dengan baik guna kemajuan negeri ini, paling tidak saya berharap mereka ini bisa mencontoh seorang Eva Sundari, seorang rekan yang juga seorang anggota DPR RI yang saya dan teman-teman lain sangat banggakan terhadap dedikasi dan kerja keras beliau yang telah terbukti dan selalu mengutamakan kepentingan orang banyak diatas kepentingan dan keinginan pribadinya.

Nach, bisa dibayangkan apabila di seluruh Indonesia ternyata berlaku keadaan sebagaimana halnya terjadi di Kabupaten Lumajang, dimana lebih banyak para caleg yang maju sebenarnya tidak layak maju tetapi tetap "kekeuh" maju tak gentar termasuk dalam hal melakukan penipuan terhadap hal mendasar seperti prasyarat ijazah, dan kemudian kita memilih caleg seperti ini sebagai wakil rakyat ?!?! Ini berarti kita menyerahkan nasip bangsa ini ke tangan orang-orang yang bukan saja tidak capable menjalankan tugas membuat undang-undang, diragukan analisanya dalam menyetujui keputusan dan kebijakan Pemerintah, tetapi juga sangat diragukan integritas dan kejujurannya, yang seharusnya merupakan prasyarat mutlak bagi seorang caleg ! Dampaknya akan dirasakan oleh paling tidak seperempat miliar Rakyat Indonesia minimal selama 5 tahun ke depan ! Duuh, Indonesiaku....kemana perginya para putera puteri terbaikmu ??? And heyy kawan....! Upgrade your "taste" in choosing someone, please....:) and please deeh, buat para caleg coba dipikirkan juga beratnya beban menjadi anggota legislatif, ini bukan sembarang pekerjaan...lha wong ngerjain tugas-tugas kantor dan kuliah adja 'dah berat...palagi jadi anggota DPR ! hehehe

Jadi, jika anda yang berpikiran cerdas, jernih, idealis, berwawasan luas, memiliki kemampuan berbuat benar dan tanpa pamrih demi berbuat yang terbaik untuk rakyat negeri ini, dan mengerti apa yang sebenarnya terbaik dilakukan oleh pemerintah dan politikus Indonesia, namun anda justru selalu berada di luar parlemen, dijamin kursi legislatif daerah apalagi pusat akan diisi politisi-politisi yang sok pintar dan sayangnya ga pernah sadar omongannya apalagi analisa-analisanya sangat standart dan ga mutu, dan cuma akan bikin malu bangsa dan negara jika diundang berbicara di forum-forum nasional apalagi internasional ! [upps...maaf yaa para anggota dewan yang terhormat !!!]

Lalu bagaimana yaa cara mengakhiri mimpi buruk ini ? Apakah dengan menjadi GOLPUT adalah jawabannya ??? Angka Golput diperkirakan sekitar 40 persen, sisanya [60 persen] katanya adalah pemilih yang kurang mengerti mana politikus terbaik yang seharusnya menjadi wakil mereka, yang ternyata memilih wakil rakyat bermental buruk yang justru membuat Indonesia semakin terpuruk ! Jadi ini menurut saya, jika kita justru bersikap apatis terhadap pesta demokrasi [yang katanya juga adalah pesta rakyat, artinya pestanya anda dan saya...], ini sama saja dengan kita membiarkan rakyat menderita untuk paling tidak hingga 5 tahun mendatang atau hingga tahun 2014 ! Jadi ini saran saya....jangan jadi GOLPUT ! Mari, kita ikut menentukan nasip bangsa ini, mau dibawa kemana negeri ini, dengan memilih wakil rakyat terbaik. Atau jika kamu punya kriteria diatas, ajukan dirimu menjadi wakil rakyat...mari kita geser para wakil rakyat yang tidak berkualitas !

Oya, saya juga tidak suka diberi janji-janji manis apalagi ga mutu oleh para calon wakil rakyat, yang katanya memiliki visi-misi yang mewakili kepentingan dan keinginan rakyat [entah rakyat negeri mana...]. Memang berat pemilu kali ini. Bukan hanya pemilu yang membingungkan karena begitu banyak partai dan caleg terlibat didalamnya, juga pemilu yang berbiaya tinggi, bahkan mungkin termahal dari yang pernah ada di negeri ini. Sebagai anggota masyarakat, kita juga lebih banyak tidak tahu siapa sesungguhnya para caleg yang tiba-tiba muncul dalam kancah politik negeri ini dan membagi-bagikan kartu nama, berbagai model brosur, mengibarkan bendara dan sejuta iklan promosi diri dan partainya. Siapa sebenarnya mereka itu ? Bagaimana kontribusi mereka selama ini terhadap rakyat ? Tentunya selain menjual dagangannya....well, khan kebanyakan caleg yang ada sekarang ini sesungguhnya adalah para pedagang alias pengusaha tooh ! Setiap caleg akan kekeuh mengatakan dia yang paling bisa dan paling mengerti keinginan rakyat dan sudah selayaknya dipilih ! Kita juga dibuat semakin bingung dengan tiba-tiba muncul beberapa tokoh yang dulu dikenal suka mengambil hak rakyat kecil, kini tiba-tiba memproklamirkan diri sebagai calon pemimpin bangsa yang peduli nasip rakyat kecil ! olala....!

Hmm, memang tidak mudah bagi kita, para rakyat, untuk memilih siapa gerangan calon rakyat yang harus kita pilih dalam pemilu nanti. Ini ajakan saya, agar kita lebih kritis memilih calon rakyat pilihan kita. Seseorang yang terbukti integritasnya. Mau bekerja dan rajin [iyalahh...jadi anggota DPR artinya harus bisa bekerja keras, bukan sibuk liburan sana-sini dengan uang rakyat ! siap kerja lembur, dan artinya siap menomorduakan keluarga dan pacar2 termasuk simpanan !] Dan yang jelas, punya visi-misi yang dituangkan dalam rencana program yang bisa diimplementasikan nantinya jika terpilih. Bukan hanya visi-misi dan rencana program berbalut kata-kata indah yang sangkin indah dan muluknya, mustahil dilaksanakan didunia alias di negeri ini...entah jika di alam dunia lain... :)

Selain hal diatas, mari berbagi informasi disini bagi yang punya tips bagaimana memilih para calon wakil rakyat yang terbaik.

2 comments:

awie said...

saya setuju untuk kita nda golput,bahkan di tempatku bila satu desa memilih semua tidak satupun yang golput,desa itu akan mendapatkan sepeda motor dari bupati gtw mba,oyah lam kenal yah mba

Lia Marpaung said...

waah, boleh juga tuuh bupati didaerahmu, mas awie...didaerah mana tuuh ??? hehehe

selamat memilih, pilihlah caleg berkualitas yang jelas "asal usul" dan mau kemana perginya....:)