April 17, 2009

The Road to Justice and Peace





Ada rasa pedih sekaligus haru saat bergabung bersama komunitas korban pelanggaran HAM, yang kemarin kembali diadakan di depan Istana Negara. Aksi Damai ke 106 kali ini dihadiri dan didukung oleh dua orang ibu sebagai perwakilan dari the Mothers of the Plaza the Mayo [Ibu-ibu dari Alun-alun de Mayo]. Para ibu ini dianggap sebagai salah satu ikon perjuangan HAM di dunia internasional yang telah banyak menginspirasikan gerakan HAM di dunia. 

Hatiku pedih saat melihat dan menyapa langsung para keluarga korban. Seorang ibu, seorang ayah yang harus kehilangan anak kesayangannya, menghadapi kenyataan bahwa sang buah hati yang telah susah payah dilahirkan, dibesarkan dan disekolahkan, ternyata dihilangkan, diculik, disiksa, bahkan dibunuh, oleh para penguasa negeri, yang begitu haus akan kekuasaan sehingga tanpa rasa penyesalan tega menyiksa bahkan membunuh anak negerinya sendiri. Hatiku juga merasakan "sakit" dipukuli dan disiksa saat menyapa seorang bapak tua, seorang korban tragedi 1965, merasakan deritanya saat ia dipukuli, dihantam senjata, dibuang, dan direndahkan martabatnya selaku anak manusia, oleh karena dituduh terlibat dalam suatu aksi gerakan massa yang katanya bernafaskan komunis. Pertanyaanku, apakah karena dianggap seorang PKI, komunis, dan "penghianat" maka ia dianggap nista, tak beragama dan tak ber-tuhan, sehingga pantas untuk disiksa dan dibunuh ? Siapakah yang telah begitu tega menghukum dan menghakiminya ? Mungkinkah mereka adalah "tuhan" sendiri yang turun ke bumi, ataukah mereka merasa sebagai "pasukan kebenaran" tuhan yang ditugaskan untuk menghukum sang bapak tua itu bersama sekitar dua juta orang lainnya yang kini telah mati terbunuh ditangan mereka. Puaskah mereka ????

Ada rasa haru dihatiku saat berada bersama para Madres de Mayo lanjut usia yang juga telah kehilangan anak-anak kesayangan mereka oleh karena kekejaman pemerintahan represif di Argentina. Para ibu ini telah bertransformasi dari sekedar perempuan dan "ibu rumah tangga biasa" menjadi para pejuang HAM yang menjadi ancaman serius junta militer yang saat itu berkuasa di Argentina. Bahkan saat pimpinan perjuangan para ibu ini juga "dihilangkan", mereka tetap tak gentar berjuang demi tegaknya kebenaran dan keadilan, bahkan sanggup mendobrak sistem sosial yang tak ramah terhadap mereka. 

Sejenak hatiku terusik, sanggupkah aku seperti para ibu itu ??? Tetap berani tegak berdiri, tak gentar melawan kekejaman sang penguasa, dan bahkan berani menghadiahkan nyawa sendiri demi tegaknya kebenaran dan keadilan. Sanggupkah aku ???

Dan aku menangis saat memeluk seorang ibu tua yang tampak telah rentan, yang anaknya mati terbunuh dan pembunuhnya tak tersentuh hingga kini. Airmataku mengalir perlahan saat ia mengatakan wajah pembunuh anaknya ada di mana-mana. Di koran, di televisi, di iklan dan diberbagai spanduk, dan dengan lantang memproklamirkan diri sebagai seorang pembela rakyat miskin. Maafkan aku, ibu, aku tak mampu menghiburmu....selain memperat pelukanku dan berjanji pada diriku, untuk turut berjuang bersamamu dan mereka yang tertindas...

Let us work together, walk together, on this way to a road for justice and peace ! 

3 comments:

Robby A. Sirait said...

Nice blog,,,hehehhehe,,,blog nya mbak gw link di my blog yak,,hehehhe,,,sukses selalu,sukses tesis & God Bless

Lia Marpaung said...

olalahhh nemu juga loo ma rumah gw disini hahaha thesis on going boss hehehe...blog lo gw link juga yaa...biar kita bisa lanjutin "cuap2" dan saling kritik di FB soal politik, khususnya PDIP dan Demokrat....hihihi....

andreas iswinarto said...

U2 dan Sting (juga Joan Baez) mendedikasikan satu karyanya untuk ibu-ibu plaza de mayo saya pikir juga semua ibu anak-anak yang dihilangkan di negeri ini


silah kunjung untuk link you tube konser kedua musisi dunia ini di argentina

http://lenteradiatasbukit.blogspot.com/2009/05/ibu-ibu-plaza-de-mayo-ibu-anak-anak.html

lirik dari U2 – Mothers of the Disappeared – Live Popmart Santiago 1998

Midnight, our sons and daughters
Were cut down and taken from us
Hear their heartbeat
We hear their heartbeat

In the wind, we hear their laughter
In the rain, we see their tears
Hear their heartbeat
We hear their heartbeat

Ooooh…

Night hangs like a prisoner
Stretched over black and blue
Hear their heartbeat
We hear their heartbeat

In the trees, our sons stand naked
Through the walls, our daughters cry
See their tears in the rainfall.

Sting w/ Peter Gabriel – They dance alone – Argentina ´88

Why are there women here dancing on their own?
Why is there this sadness in their eyes?
Why are the soldiers here
Their faces fixed like stone?
I can’t see what it is that they dispise
They’re dancing with the missing
They’re dancing with the dead
They dance with the invisible ones
Their anguish is unsaid
They’re dancing with their fathers
They’re dancing with their sons
They’re dancing with their husbands
They dance alone They dance alone

It’s the only form of protest they’re allowed
I’ve seen their silent faces scream so loud
If they were to speak these words they’d go missing too
Another woman on a torture table what else can they do
They’re dancing with the missing
They’re dancing with the dead
They dance with the invisible ones
Their anguish is unsaid
They’re dancing with their fathers
They’re dancing with their sons
They’re dancing with their husbands
They dance alone They dance alone

One day we’ll dance on their graves
One day we’ll sing our freedom
One day we’ll laugh in our joy
And we’ll dance
One day we’ll dance on their graves
One day we’ll sing our freedom
One day we’ll laugh in our joy
And we’ll dance

Ellas danzan con los desaparecidos
Ellas danzan con los muertos
Ellas danzan con amores invisibles
Ellas danzan con silenciosa angustia
Danzan con sus pardres
Danzan con sus hijos
Danzan con sus esposos
Ellas danzan solas
Danzan solas

Hey Mr. Pinochet
You’ve sown a bitter crop
It’s foreign money that supports you
One day the money’s going to stop
No wages for your torturers
No budget for your guns
Can you think of your own mother
Dancin’ with her invisible son
They’re dancing with the missing
They’re dancing with the dead
They dance with the invisible ones
They’re anguish is unsaid
They’re dancing with their fathers
They’re dancing with their sons
They’re dancing with their husbands
They dance alone They dance alone