February 28, 2009
My Todays' Musing
February 26, 2009
Negara dan Penegakan HAM !
February 25, 2009
Christie Learns About Human Rights
A. Introduction
As what I have learned from my study and specially from my family, that all children and young people up to the age of 18 years have all the rights to make sure that they are treated fairly and their needs are met. As I browsed from the internet that every child in the world have been entitled to specific rights such as:
- The right to life, survive and development
- The right to have their views respected, and to have their best interests considered at all times
- The right to a name and nationality, freedom of expression, and access to information concerning them
- The right to live in a family environment or alternative care, and to have contact with both parents wherever possible
- Health and welfare rights, including rights for disabled children, the right to health and health care, and social security
- The right to education, leisure, culture and the arts
- Special protection for children from sexual, violence, criminal and other forms of child’s exploitation
B. My Insights
As a ten years old child, I am feeling lucky and blessed that my parents and extended family are very supportive to what I need. I have risen up with very good support for my basic needs such as good education, good food, good house, and freedom to express what I feel, what I like or what I do not like.
Unfortunately I also see from my daily life that still many of my peers and friends are not having the same good life as I have. During on my way to school every morning, I saw many street children need to sell newspaper or magazine, and some must sing a song just to have a one thousand rupiah. Many of them are living on the street, sleeping below the highway bridge in Jakarta city. There are also another children living nearby our house that still can not continue their study on this year, because as my parent said, that they are poor family and can not pay school tuition for their children. While some of friends told me that sometimes their parent used to slap them or shouting on them, especially when my friend made a mistake. My daddy said that a child should be free from any physical abuse, including from their parent, and this is part of a child’s human right.
C. Conclusion
Childhood is should be a period of time of innocence of a child, a time free of responsibility and conflict, and a time dominated by play and learns. I think it is important that every adult people understand this, and not only school children like me need to learn about what is Children’s Rights. I hope that all adult people can also understand and treat fairly their children, and equipped their children’s need with the best that they can do. A child must be raise up with love and care, and it actually does not require a lot of money. It just requires your sincerity to love your children and respect them!
Dicari : Caleg Pro-HAM
Korban-korban HAM dari hari ke hari makin bertambah. Berbagai kasus pelanggaran HAM belum terselesaikan secara tuntas, khususnya pada kasus-kasus pelanggaran HAM masa lampau seperti kasus tragedi 1965, Talang Sari, Mei 1998, Trisakti Semanggi II & II, penculikan aktivis pro-demokrasi 1997/1998 yang mengalami kemandegan di Kejaksaan Agung. Belum lagi pada kasus Tanjung Priok dan Timor Timur dimana pengadilan membebaskan seluruh pelaku [grrrggghh !!!]. Kebijakan negara dengan mereformasi berbagai mekanisme dan institusi formal tidak serta merta memaksimalkan kerja-kerja proses inisiatif dalam pemenuhan hak-hak korban. Komnas HAM misalnya, sebagai institusi negara yang dibangun untuk menyelesaikan persoalan HAM, hanya bisa memainkan perannya sebagai tempat mengadu dan mengkoleksi berbagai persoalan HAM yang terjadi di Indonesia [please forgive us to say this, bang ifdal :)]
Negara cenderung bersikap [terlalu] pasif dengan melakukan pengabaian dalam berbagai kasus kekerasan aktual yang melibatkan persengketaan konflik antara unsur aparat hukum dengan warga. Publik menilai performa TNI dan Polri masih jauh dari bentuk profesionalitas yang diharapkan sehingga kerap memicu berbagai tindak kekerasan di luar batas kewenangan mereka. Dimensi penegakan hak-hak sipil politik juga acapkali terbentur dengan kerja-kerja intelijen yang masih bergerak di luar koridor hukum, seperti yang terjadi dalam kasus pembunuhan aktivis HAM, Munir Said Thalib. Padahal negara membutuhkan intelijen yang efektif demi kepentingan keamanan nasional, sambil terus menjaga akuntabilitas dalam kerangka demokrasi dan rule of law.
Kekerasan yang kian beranak-pinak dalam wujud pertikaian antar warga sipil juga menjadi catatan kelam yang terjadi sepanjang tahun 2008. Perlindungan terhadap hak-hak dasar yang otentik belum kunjung terpenuhi, dengan diimitasinya perilaku lama para aktor pertahanan dan keamanan dalam struktur sosial masyarakat. Premanisme atas nama politik ketuhanan berhasil menciptakan teror, penganiayaan dan intimidasi di tengah masyarakat. Situasi sosial politik kekinian Indonesia tersebut telah menimbulkan kekhawatiran dari banyak pihak khususnya dunia internasional yang memandang pentingnya penghargaan hak asasi manusia dalam proses berdemokrasi.
Para narasumber yang merupakan caleg DPR RI akan mempresentasikan agenda hak asasi manusia dan topik kemanusiaan yang relevan lainnya. Diharapkan para caleg bisa memaparkannya dalam berbagai dimensi seperti agenda promosi hak-hak sipil-politik, atau hak-hak ekonomi sosial budaya, atau agenda akuntabilitas negara terhadap kasus-kasus pelanggaran berat HAM masa lalu, atau reformasi legislasi-institusional yang dianggap penting dan akan dijadikan agenda prioritasnya sebagai calon legislator.
Acara yang akan terus dilaksanakan hingga akhir masa kampanye Maret 2009 ini diharapkan dapat lebih membantu rakyat, termasuk saya, untuk dapat lebih mengetahui siapa dan bagaimana kapasitas caleg yang akan mereka pilih. Jangan sampai salah pilih, apalagi memilih caleg yang [pernah] terlibat pembunuhan maupun melakukan pelanggaran HAM lainnya. Oya, jikalau tertarik untuk datang melihat dan berdialog dengan para caleg yang diharapkan benar-benar pro-HAM ini, silahkan datang ke kantor KONTRAS di Jl. Borobudur No. 14, Menteng, Jakarta. Sesi ke-2 dari acara ini akan diadakan Kamis besok, 26 Februari mulai pukul 10 pagi hingga selesai.
February 24, 2009
Mata Jendela
Sebuah taman sore hari